Jumat, 29 Agustus 2014

Laporan Kunjungan Rumah Sakit Jiwa GRHASIA Yogyakarta 23 April 2014

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH SAKIT JIWA “GRHASIA” YOGYAKARTA







 Nama Kelompok:
 1. Elya Miftah Af’idah (08)
 2. Nikhen Dewi Aprilia (15)
     3. Rhisnantya Mentari P. (19)
4. Siti Rachmawati (25) 
5. Slamet Riska Maylani (28) 



 XI KEPERAWATAN I 
SMK KESEHATAN BHAKTI HUSADA PGRI BLORA
 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 



 BAB I PENDAHULUAN


 1.1 Latar Belakang 

Rumah sakit jiwa adalah rumah sakit yang khusus untuk perawatan gangguan mental serius. Rumah sakit jiwa sangat bervariasi dalam tujuan dan metode. Beberapa rumah sakit mungkin mengkhususkan hanya dalam jangka pendek atau terapi rawat jalan untuk pasien berisiko rendah. Orang lain mungkin mengkhususkan diri dalam perawatan sementara atau permanen dari warga yang sebagai akibat dari gangguan psikologis, memerlukan bantuan rutin, perawatan khusus dan lingkungan yang terkendali.Pasien kadang-kadang dirawat secara sukarela, tetapi itu akan dipraktikkan ketika seorang individu dapat menimbulkan bahaya yang signifikan bagi diri mereka sendiri atau orang lain.Biasanya pasien diberi obat penenang, dan diberi aktivitas sehari-hari seperti olahraga, membaca, dan rekreasi. Pada masa lalu, pasien yang bertingkah laku bahaya sering diberi perawatan dengan listrik tegangan tinggi. Sekarang, hal ini dianggap melanggar hak asasi manusia.

 1.2 Tujuan Kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa GRHASIA ini memiliki beberapa tujuan diantaranya : 

1. Memenuhi salah satu tugas dari mata pelajaran.
2. Mengetahui gambaran yang realistis mengenai kegiatan di rumah sakit jiwa (RSJ).
 3. Mengetahui jalannya kegiatan selama di rumah sakit jiwa
 4. Menambah pengetahuan dan informasi tentang dunia kerja.
 5. Mengetahui tentang bahaya narkoba dan cara penaggulangan narkoba.
6. Mengetahui dampak dari penggunaan narkoba.
7. Mengetahui kondisi pasien yang terjangkit kasus narkoba.

 1.3 Pelaksanaan Kegiatan Rabu, 23 April 2014.


 1.4 Lokasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) GRHASIA Jl. Kaliurang KM.17 Pakem, Sleman YOGYAKARTA.





 BAB II PEMBAHASAN 



1.1 MATERI 


R.S.J GRHASIA merupakan salah satu rumah sakit jiwa yang berada di jalan Kaliurang km.17 Yogyakarta. R.S.J GRHASIA memiliki beberapa labolatorium klinik diantaranya :
 ●Penyakit syaraf (Fisioterapi)
●Penyakit dalam (Geriatri)
 ●Penyakit anak(Tumbang)

 I. KESEHATAN DAN GANGGUAN JIWA

 Gangguan jiwa
adalah perubahan akibat masalah (bio-psiko-sosial) yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, fisik, sosial yang menimbulkan penderitaan pada individu bahkan keluarga, masyarakat atau hambatan individu dalam melaksanakan peran sosial.
Ciri – ciri Gangguan Jiwa :
  Halusinasi.
  Waham.
  Marah tanpa sebab.
  Mengurung diri.
  Bicara kacau.
  Bicara sendiri.
  Perilaku bizarre (Aneh).
  Ketidakmampuan mengendalikan emosi.
 ☺Gangguan jiwa di bedakan menjadi :
1. Gangguan jiwa berat (Psikosis) Adalah gangguan jiwa yang yang di haruskan berawat , tidak tahu lagi dirinya sendiri, tidak mau merawat dirinya serta membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
 2. Gangguan jiwa Ringan (Psikosomatis) Adalah gangguan jiwa yang bersifat Temporer. Contohnya : Galau, stress, merana, migran.

 Kesehatan jiwa
adalah suatu kondisi mental yang sejahtera, hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup individu dari semua segi kehidupan manusia.
 Ciri – cirri :
 - Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya.
 - Mampu menghadapi stress kehidupan secara wajar.
 - Mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya
. - Dapat berperan serta dalam lingkungan hidup.
 - Menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya.
 - Merasa nyaman bersama orang lain.

 Rentang Sehat Sakit Kesehatan Jiwa
 Ciri – ciri Sehat Jiwa :
 Perilaku sesuai.
 Pikiran dan persepsi logis.
  Emosi konsisten.
  Bersikap positif terhadap diri sendiri.
 Mampu tumbuh kembang dan mencapai aktualisasi diri.
 Mampu mengatasi stress atas perubahan pada dirinya.
 Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan yang di ambil.
 Mempunyai persepsi yang Reallistik dan menghargai perasaan serta sikap orang lain.
 Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan (Adaptasi). Masalah Psikososial Adalah Setiap perubahan dalam kehidupan individu baik psikologis atau sosial.
 Ciri – ciri :
 Khawatir yang berlebihan.
  Sulit konsentrasi.
 Mudah tersinggung.
 Ragu – ragu.
  Pemarah atau agresif.
 Jantung berdebar.
  Pikiran kadang menyimpan emosional yang berlebihan.
 Menarik diri dari lingkungan.
 Cemas.


 II. BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA DI KALANGAN REMAJA 


 NAPZA (Narkoba, Psikotropika Dan Zat Adiktif)

 Adalah bahan atau zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang (Pikiran, perasaan, dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.

 Narkotika

 Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bahan tanaman baik sintesis atau semi sintesis yang dapat menyebabkan perubahan atau penurunan sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menyababkan ketergantungan.

 Psikotropika 

Adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

 Zat Adiktif 

Adalah zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang.

  Jenis Narkoba 

- OPIBA (Oppium, morfin, heroin, dan codein).
 - COCAINE. - CANABISATIRA (Ganja).

  Jenis Psikotropika 

- Obat penenang ( Bromazepam).
 - Obat tidur (pil KB, zedatin).
- Zat halusinogenik.
 - Zat psikosimulant (Amfetamin:XTC,Shabu).

 Bahan adiktif

 - Minuman keras.
- Solven ( Thinner,acevon).
- Nikotin (rokok).
- Kafein (kopi).
 - Heroin (putau).
- Ekstasi ( pil koplo).


 Golongan Narkotika : 

 Narkotika Golongan I

 Narkotika golongan ini tidak ditujukan untuk therapy/pengobatan, serta mempunyai potensi sangat tinggi yang dapat menimbulkan ketergantungan.

Contohnya : Heroin,Cocain,Ganja , Shabu , Extacy.

 Narkotika Golongan II

 Narkotika ini berhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan terapi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang mempunyai potensi tinggi yang dapat mengakibatkan ketergantungan.

 Contohnya : Morfin , Petidin

 Narkotika Golongan III 

Narkotika jenis ini yang berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan Therafi dan pengembangan Ilmu pengetahuan yang mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan .

Contohnya : Codein , Bufrenofin.

 DAMPAK DARI NARKOBA : 

1. Penyalahgunaan zat Penyalahgunaan secara terus menerus bahkan setelah terjadi masalah.

 2. Ketergantungan zat Kondisi parah dan dianggap sebagai penyakit.

 3. Adiksi Mengacu pada perilaku psikososial yang berhubungan dengan ketergantungan zat.

 FAKTOR PENYALAHGUNAAN NARKOBA: 

√ Faktor Individu
 Berhubungan dengan kepribadian, pengetahuan, spiritual, sosial skill, dan keluarga.

 √ Ketersediaan
 Berhubungan dengan ketersediaan jumlah narkoba , memudahkan banyak seseorang untuk mudah mendapatkan narkoba.

 √ Lingkungan Sosial
 Berhubungan dengan kondisi keluarga/ teman.

 Ciri-ciri seseorang yang terjangkit narkoba:

 - Bicara pelo,
 - Sering menerima telefon dari orang yang tak dikenal
- Kamar tidak mau diperiksa
- Ditemukan obat, kertas timah, dan jarum suntik
- Terdapat bekas tanda suntikan pada kulitnya. 

Akibat Penyalahgunaan Narkoba:

 1. Terhadap fisik Gangguan pada saraf neurologis dapat menyebabkan kejang-kejang, halusinasi.

2.Terhadap psikis Berkaitan dengan sering tegang , kehilangan rasa percaya diri , mudah tersinggung.

 3. Lingkungan Dikucilkan oleh lingkungan sekitar, masa depan suram , serta dapat menjadi beban orang tua.

 Hal Yang Dilakukan Agar Tidak Terlibat Dalam Narkoba: 

- Meningkatkan keimanan
 - Mengikuti kegiatan yang positif
- Berkomunikasi tentang masalah yang dihadapinya dengan orang lain.
 - Percaya diri dengan kemampuannya sendiri.


 1.2 KESAN

 Selama kami melaksanakan kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa GRHASIA, kami mendapatkan banyak sekali wawasan mengenai gangguan kejiwaan dan napza. Pada kunjungan tersebut, kami dapat bertemu dengan beberapa pasien gangguan jiwa. Selain itu, kami juga diperlihatkan kondisi pasien yang terjerumus narkoba.


 BAB III

 PENUTUP


 KESIMPULAN

 Rumah Sakit Jiwa GRHASIA merupakan salah satu RSJ yang berada di Yogyakarta, tepatnya berada di jalan Kaliurang KM 17 Sleman, Yogyakarta. RSJ GRHASIA memiliki laboratorium klinik penyakit saraf, penyakit dalam dan penyakit anak. RSJ GRHASIA memiliki 2 pelayanan khusus yaitu pelayanan gangguan jiwa dan pasien yang telah terjerumus narkoba atau rehabilitasi narkoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar